Satelit9.com,Denpasar-Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten
Badung mencatat sekitar 80 persen dari jumlah investasi di sektor
pariwisata di Bali berasal dari para pemilik modal dari luar negeri.
"Kondisi tersebut sangat membahayakan bagi perekonomian wilayah Bali. Oleh karena itu peran broker lokal harus diperkuat," kata Ketua Kadin Kabupaten Badung Anak Agung Ngurah Alit, Sabtu malam(24/11).
Menurut Anak Agung, investasi yang masuk tersebut tidak terlalu dirasakan secara nyata oleh masyarakat Pulau Dewata, khususnya kalangan masyarakat kurang mampu.
Manfaat itu hanya dirasakan oleh pemilik modal asing sehingga keuntungan yang didapat oleh mereka dibawa ke luar Bali.
"Hal ini jika terus tidak diperhatikan akan membuat putera daerah hanya akan menjadi penonton di daerah sendiri. Kami berharap pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan yang bisa melindungi dan lebih berpihak kepada pengusaha lokal," ujarnya.
Dia berharap dengan adanya kebijakan tersebut dapat membuat para pengusaha setempat dapat berkembang. Selain itu, Pemkab Badung diminta ikut berperan aktif memberikan penyertaan modal kepada broker lokal.
Sementara itu Prof Wayan Ramantha, pengamat ekonomi dari Universitas Udayana, mengatakan, setiap tahun investasi yang masuk dari penanam modal asing terus bertambah setiap tahun.
Hal itu terjadi karena para broker asing tidak dipersempit gerakannya sehingga tidak selalu mendominasi.
"Akan tetapi kami kira sampai saat ini wilayah Pulau Dewata masih membutuhkan dukungan penanaman modal untuk sektor pariwisata," ucapnya.(ant/jodi)