Satelit9.com,Jakarta- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengambil
keputusan nasib proyek sistem angkutan massal cepat atau accumulation
accelerated alteration (MRT) pada Rabu (28/11) hari ini.
"Besok semoga sudah ada keputusan, jalan atau tidak jalan kereta bawah tanah," tutur Gubernur DKI Joko Widodo kepada wartawan di Balaikota, Selasa (27/11).
Jokowi menegaskan, keputusan pada hari ini tidak ada tekanan dari siapa pun. "Tidak ada tekanan. Saya sudah bertemu dengan yang berkaitan urusan kereta bawah tanah ini, tidak ada. PT Kereta Bawah Tanah (MRT Jakarta) ini kan miliknya Pemda DKI," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pertemuan yang membahas soal kelanjutan proyek MRT akan terbuka serta dihadiri sejumlah pakar dari UI, ITB, UGM dan masyarakat transportasi. Dari pihak pemerintah akan hadir perwakilan Bappenas, Kemenhub dan instansi terkait lainnya.
Seperti diketahui, proyek pembangunan MRT DKI Jakarta terdiri dari dua koridor yakni selatan-utara (Koridor Lebak Bulus-Kampung Bandan) dan koridor timur-barat, dari timur Jakarta-Balaraja dengan panjang 110,8 km. Proyek MRT ini merupakan kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang.
Proyek ini diperkirakan menelan biaya sebesar 120 miliar yen atau setara Rp15 triliun yang dibiayai melalui biaya pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA).(deva)