Satelit9.com,Jakarta-Ledakan keras terjadi di pabrik tahu Jl Gardu RT
11/02, Kampung Bambon, Srengsengsawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan,
Selasa (27/11). Akibatnya, seorang pekerja diketahui tewas dan orang
pekerja lainnya menderita luka-luka yang cukup parah.
"Kejadiannya sekitar jam 07.30.pagi Diduga ada pekerja yang lupa membuka penutup mesin uap sehingga terjadi ledakan tersebut," ujar Kompol Arsalam, Kapolsek Jagakarsa, di lokasi kejadian, Selasa (27/11).
Dikatakan Arsalam, rumah yang dijadikan pabrik tahu itu diketahui milik Haji Muji burrahman. Sedangkan pengusaha tahu yang menyewa rumah tersebut bernama Iawan (40). Saat kejadian, Iwan tidak berada di lokasi kejadian. "Waktu kejadian di lokasi kira-kira ada 5-6 orang pekerja. Bosnya sedang tidak ada karena tengah memiliki kasus hukum di Bareskrim Mabes Polri. Sudah dua minggu Iwan ditahan karena pabrik tahunya diduga menggunakan zat berbahaya jenis formalin," kata Arsalam. Sebelumnya, kata Arsalam, pabrik tahu milik Iwan tersebut berada di Tegalparang, Mampangprapata beberapa tahun lalu.
Sedangkan korban meninggal dunia akibat ledakan ini, sambungnya, diketahui bernama Arifin alian Apin (26). Apin tewas setelah sebelumnya mendapatkan perawatan di RS Bunda, Margonda, Depok. "Pergelangan tangan kiri korban putus dan paha kirinya hancur. Korban meninggal dunia pukul 11.15 karena luka parah yang dialaminya," ucap Arsalam.
Lalu, dua karyawan lainnya yang menderita luka-luka yakni bernama Wario (45) yang menderita luka bakar ringan di seluruh tubuh dan luka robek di kepala belakang serta Anwar Prasetyo (19) yang menderita luka bakar di paha kanan, paha kiri, dan pelipis kiri. Sama seperti Apin, Wario saat ini masih dirawat di RS Bunda, Margonda, Depok. Sedangkan Anwar Prasetyo dirawat di Klinik Andhika, Srengsengsawah.
Selain menyebabkan korban jiwa, ledakan ini juga menghancurkan bangunan pabrik tahu. pantauan Satelit9.com, atap pabrik yang berbahan seng tampak hancur dan peragam peralatan pabrik hancur porak poranda karena kencangnya ledakan. Selain itu, tembok bangunan sebelah kanan juga tampak roboh. Bahkan, menurut pengakuan warga yang menyaksikan peristiwa itu, actual ledakan terpental hingga ambit ratusan meter.
Barno (37) saksi mata mengatakan, pada saat kejadian dia mendengar suara keras seperti ledakan bom. Dia melihat satu korban dengan luka parah dan seluruh tubuhnya dalam kondisi terbakar. "Saya lihat di rumah warga yang tangannya putus, mukanya hangus, pinggangnya juga luka. "Penutup mesin uapnya brainy kira-kira 500 meter, ke seberang kali, dan itu sudah masuk daerah Depok," tandasnya.(Rio)