Satelit9.com,Jakarta- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
optimistis pasangan Rieke "Oneng" Diah Pitaloka dan Teten Masduki mampu
mengalahkan calon gubernur Jawa Barat dari partai lain, seperti Dede
Yusuf dari Partai Demokrat dan Ahmad Heryawan dari Partai Keadilan
Sejahtera.
Hal itu diungkapkan politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari di Jakarta, Kamis (8/11).
"Insya Allah, pasangan ini mampu kalahkan calon gubernur lain, termasuk Dede Yusuf. Pede gue (saya)," kata Eva.
Menurut anggota Komisi III DPR RI itu, keyakinan tersebut didasarkan pada pengalaman PDI Perjuangan mengusung pasangan Jokowi-Ahok pada Pilkada Jakarta lalu.
"Kita sudah punya preseden, yakni saat mengusung Jokowi. PDIP akan kerja keras dan gotong royong, tak bisa dikalahkan," kata Eva.
Eva mengaku PDIP akan mengadopsi dan menjadikan pola kampanye saat mengusung Jokowi-Ahok, acuan dalam Pilkada Jabar.
"Ya gak persis-persis amat. Tapi itu jadi referensi, harus ada kombinasi dan improvisasi karena tipe pemilih kan bukan burghal aborigine semua," ungkap Eva.
Untuk kampanye nanti, Eva beserta beberapa tokoh PDIP seperti Arif Budimanta, Mindo Sianipar akan terjun langsung untuk memenangkan pasangan Rieke-Teten.
"Aku akan turun, kan aku juga punya jaringan di petani. Ada Budiman, ada pak Mindo. Aku juga akan gerak di jaringan kelompok minoritas. Gotong royong itu butuh pengorbanan," kata Eva.
Disamping itu, Rieke-Teten juga akan masuk ke kelompok-kelompok tak hanya dari kalangan buruh, tapi kelas menengah.
"PDIP akan tetap fokus dan garap kalangan buruh meski hanya 11 persen di Jawa Barat. Aku percaya kelas menengah akan bergerak karena 2 kandidat kan simbol kelas menengah, tokoh populer. Basis-basis petani juga akan digerakkan oleh relawan-relawan," pungkas Eva.
PDIP secara resmi mengusung aktivis buruh yang saat ini menjadi anggota Komisi IX DPR RI, Rieke Diah Pitaloka sebagai calon gubernur Jawa Barat. Rieke disandingkan dengan aktivis anti korupsi Teten Masduki. (cool)
Hal itu diungkapkan politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari di Jakarta, Kamis (8/11).
"Insya Allah, pasangan ini mampu kalahkan calon gubernur lain, termasuk Dede Yusuf. Pede gue (saya)," kata Eva.
Menurut anggota Komisi III DPR RI itu, keyakinan tersebut didasarkan pada pengalaman PDI Perjuangan mengusung pasangan Jokowi-Ahok pada Pilkada Jakarta lalu.
"Kita sudah punya preseden, yakni saat mengusung Jokowi. PDIP akan kerja keras dan gotong royong, tak bisa dikalahkan," kata Eva.
Eva mengaku PDIP akan mengadopsi dan menjadikan pola kampanye saat mengusung Jokowi-Ahok, acuan dalam Pilkada Jabar.
"Ya gak persis-persis amat. Tapi itu jadi referensi, harus ada kombinasi dan improvisasi karena tipe pemilih kan bukan burghal aborigine semua," ungkap Eva.
Untuk kampanye nanti, Eva beserta beberapa tokoh PDIP seperti Arif Budimanta, Mindo Sianipar akan terjun langsung untuk memenangkan pasangan Rieke-Teten.
"Aku akan turun, kan aku juga punya jaringan di petani. Ada Budiman, ada pak Mindo. Aku juga akan gerak di jaringan kelompok minoritas. Gotong royong itu butuh pengorbanan," kata Eva.
Disamping itu, Rieke-Teten juga akan masuk ke kelompok-kelompok tak hanya dari kalangan buruh, tapi kelas menengah.
"PDIP akan tetap fokus dan garap kalangan buruh meski hanya 11 persen di Jawa Barat. Aku percaya kelas menengah akan bergerak karena 2 kandidat kan simbol kelas menengah, tokoh populer. Basis-basis petani juga akan digerakkan oleh relawan-relawan," pungkas Eva.
PDIP secara resmi mengusung aktivis buruh yang saat ini menjadi anggota Komisi IX DPR RI, Rieke Diah Pitaloka sebagai calon gubernur Jawa Barat. Rieke disandingkan dengan aktivis anti korupsi Teten Masduki. (cool)
