Satelit9.com,Jakarta- Sekretariat Jenderal DPR RI mengatakan, renovasi toilet dan ruangan anggota DPR di Gedung Nusantara I merupakan permintaan anggota Dewan. Sebab, ada sejumlah kerusakan hingga kebocoran di sana-sini."Proyek ini memang sesuai kebutuhan yang diminta dalam rapat Badan Urusan Rumah Tangga (BURT). Banyak keluhan anggota karena toiletnya itu banyak tidak berfungsi, rusak dan sebagainya. Kedua, juga permintaan ruang kerja," kata Kepala Biro Pemeliharaan Bangunan dan Instalasi Sekretariat Jenderal DPR Erry S Asyar di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (7/11).
Menurut Erry, pelaksanaan proyek renovasi toilet dan ruangan anggota Dewan serta pagar Taman Ria Senayan senilai Rp8,69 miliar dilakukan sebagai bentuk pelayanan Setjen DPR. Ia memastikan semua proses lewat mekanisme dan tak perlu khawatir kemahalan.
"Ada lembaga yang mengaudit, namanya Badan Pemeriksa Keuangan. Ini ada lembaga sendiri. Jadi mari kita lihat sistemnya," ujar Erry.
Sekretaris Jenderal DPR RI Nining Indra Saleh mengungkapkan, dana sebesar Rp1,4 miliar digunakan untuk memperbaiki 127 toilet yang rusak ringan dan sedang dan 18 yang rusak berat. Sementara Rp6,2 miliar digunakan untuk renovasi 197 dari 560 ruangan anggota DPR dan Rp1 miliar untuk pagar Taman Ria Senayan yang keropos.
Untuk ruangan anggota Dewan akan diganti karpet, wallpaper dan memperbaiki kebocoran. "Realisasi minggu keempat November, mudah-mudahan ada pemenang," kata dia.(Andhini)