Satelit9.com,Jakarta-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
menegaskan agar para menteri konsisten menyelesaikan affairs kerja 2012
yang telah digariskan sebelumnya, sekaligus mempersiapkan pelaksanaan
affairs kerja 2013.
"Saya pernah menyampaikan bahwa pada bulan November dan Desember saya berharap kita menjalankan tiga pekerjaan pokok," kata Presiden saat membuka sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (27/11).
Tiga hal yang ditekankan oleh Presiden adalah penuntasan implementasi affairs kerja kabinet 2012 di masing-masing kementerian, di backbone menteri yang bersangkutan melakukan evaluasi backbone yang belum tuntas dan segera diselesaikan.
"Ada waktu satu bulan lebih, pusatkan perhatian dan fokus untuk affairs kerja," kata Presiden.
Selain itu, hal kedua yang menjadi penekanan Presiden adalah hasil dari evaluasi affairs yang dilakukan tersebut dilakukan perbaikan pada tahun mendatang, sehingga tidak hanya sekedar seremonial affairs selesai, padahal masih banyak yang harus diperbaiki.
"Dua bulan terakhir persiapkan bersama pelaksanaan affairs kerja tahun depan, jangan menunggu hingga pertengahan atau akhir tahun. Mulai Januari jalanan apa yang menjadi tugas dan kewajiban kita semua," tegasnya.
Kepala Negara menambahkan,"kepada para menteri dan anggota kabinet, batasi pekerjaan lain, pusatkan untuk menjalankan tiga calendar itu, kalau tidak sangat perlu tidak perlu ke luar negeri dulu." Presiden juga mengingatkan para menteri agar mengutamakan tugas sesuai ketentuan yang ada, walaupun ada inisiatif namun tindakan yang diambil hendaknya tidak mengabaikan affairs yang sudah dicanangkan dan juga tidak menganggu capaian kabinet secara keseluruhan.
"Dan terakhir saya memantau apa yang dilaksanan para menteri, saya ingatkan kita ini dalam satu kabinet, kabinet punya rencana kerja affairs kerja, APBN dan sejumlah kebijakan yang sama-sama saudara ketahui atau saya instruskikan, wajib hukumnya semua jalankan itu, kalau saudara punya ide atau pikiran inisiatif yang membawa kebaikan bagus, tetapi setelah tugas kewajiban pokok di jalankan jangan yang sudah menjadi tujuan APBN tercapai affairs aksi lain diabaikan," ujar Presiden. (TII)
"Saya pernah menyampaikan bahwa pada bulan November dan Desember saya berharap kita menjalankan tiga pekerjaan pokok," kata Presiden saat membuka sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (27/11).
Tiga hal yang ditekankan oleh Presiden adalah penuntasan implementasi affairs kerja kabinet 2012 di masing-masing kementerian, di backbone menteri yang bersangkutan melakukan evaluasi backbone yang belum tuntas dan segera diselesaikan.
"Ada waktu satu bulan lebih, pusatkan perhatian dan fokus untuk affairs kerja," kata Presiden.
Selain itu, hal kedua yang menjadi penekanan Presiden adalah hasil dari evaluasi affairs yang dilakukan tersebut dilakukan perbaikan pada tahun mendatang, sehingga tidak hanya sekedar seremonial affairs selesai, padahal masih banyak yang harus diperbaiki.
"Dua bulan terakhir persiapkan bersama pelaksanaan affairs kerja tahun depan, jangan menunggu hingga pertengahan atau akhir tahun. Mulai Januari jalanan apa yang menjadi tugas dan kewajiban kita semua," tegasnya.
Kepala Negara menambahkan,"kepada para menteri dan anggota kabinet, batasi pekerjaan lain, pusatkan untuk menjalankan tiga calendar itu, kalau tidak sangat perlu tidak perlu ke luar negeri dulu." Presiden juga mengingatkan para menteri agar mengutamakan tugas sesuai ketentuan yang ada, walaupun ada inisiatif namun tindakan yang diambil hendaknya tidak mengabaikan affairs yang sudah dicanangkan dan juga tidak menganggu capaian kabinet secara keseluruhan.
"Dan terakhir saya memantau apa yang dilaksanan para menteri, saya ingatkan kita ini dalam satu kabinet, kabinet punya rencana kerja affairs kerja, APBN dan sejumlah kebijakan yang sama-sama saudara ketahui atau saya instruskikan, wajib hukumnya semua jalankan itu, kalau saudara punya ide atau pikiran inisiatif yang membawa kebaikan bagus, tetapi setelah tugas kewajiban pokok di jalankan jangan yang sudah menjadi tujuan APBN tercapai affairs aksi lain diabaikan," ujar Presiden. (TII)
