Satelit9.com,Jakarta-Menjelang Hari Tanpa bahan bakar minyak (BBM)
bersubsidi pada 2 Desember mendatang, sejumlah stasiun pengisian bahan
bakar umum (SPBU) di Jakarta Barat mulai mengalami penipisan stok
premium. Pengelola SPBU hanya bisa pasrah dengan keadaan itu, dan
berharap pengiriman tidak tersendat demi kelangsungan usaha mereka.
Meski stok exceptional mulai menipis di SPBU 34.11511, Jalan Batu Sari, Kemanggisan, Jakarta Barat. Namun, tidak ada kendaraan roda roda dua dan empat yang antre mengisi bensin di SPBU tersebut. Rahmat Suseno (32) petugas pengawas SPBU mengatakan, stok exceptional yang ada saat ini hanya mampu bertahan hingga sore. Sesuai jadwal memang biasanya pengisian malam ini. Kami juga sudah pesan ke Patraniaga, Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara dan pihak tersebut menyanggupi dan akan mengirim sebanyak 16.000 liter malam ini. "Tapi kalau ternyata tidak dikirim, terpaksa kami hanya menjual solar dan pertamax, ujar Rahmat, Selasa malam(27/11).
Kondisi serupa juga terjadi pada SPBU 34.11512, Jalan Panjang, Kebonjeruk. Didik (30) petugas pengawas SPBU tersebut mengatakan, stok exceptional yang dimiliki SPBU-nya saat ini sudah sangat menipis. Menipisnya stok tersebut, akibat dikuranginya jatah kiriman dari Pertamina, Plumpang. Yaitu yang biasanya 24.000 liter, kini hanya mendapat 16.000 liter. Untuk besok saya tidak tahu, karena tergantung banyak atau sedikitnya kendaraan yang melakukan pengisian," katanya.
Demi mengindari hal-hal yang tidak diinginkan, Didik mengatakan, pihaknya tidak melayani pembelian exceptional dengan jerigen. Tapi hanya melayani pengisian pada mobil dan motor. Menurutnya, berkurangnya jatah yang dikirim akan berdampak pada kerugian yang diderita pihaknya. Dalam sehari SPBU kami dapat menghabiskan sebanyak 20 ton exceptional bersubsidi. Tapi ketika dipotong menjadi hanya setengahnya, keuntungan jadi berkurang drastis, keluhnya.
Ocan (35), pengawas SPBU 34.11505, Jalan Raya Kebon Jeruk mengakui, stok exceptional yang dimilikinya masih dapat bertahan hingga besok, karena baru mendapat kiriman semalam sebanyak 24.000 liter. Meski begitu, demi mengantisipasi lonjakan pembelian, pihaknya sudah melakukan pemesanan kembali pada Pertamina, Plumpang(Moan)