Satelit9.com, Nusa Dua: Inisiator Bali Democracy Appointment (BDF)
Hasan Wirayuda menegaskan appointment tersebut akan fokus membahas dan
bertukar informasi mengenai pemajuan demokrasi antarpeserta.
Menurut Wirayuda, yang juga mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, BDF tidak akan membahas aksi penyadapan yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Australia.
"Forum ini sangat fokus pada pemajuan demokrasi walaupun kita mendengar Xanana Gusmao (Perdana Menteri Timor Leste) menyerempet sedikit (soal aksi penyadapan)," kata Wirayuda di Nusa Dua, Bali, Jumat (8/11).
Menurutnya, peserta BDF bakal cenderung membahas tentang pengalaman negara peserta dalam memajukan demokrasi.
Ditanya mengenai Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa yang akan menggelar pertemuan mutual dengan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop untuk membahas khusus soal penyadapan tersebut, Wirayuda enggan mencampuri. "Soal itu silakan tanyakan langsung kepada beliau," kata Wirayuda.
Sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga menyatakan BDF tidak pernah membahas isu tertentu di negara tertentu dan tidak pernah menyelesaikan masalah demokrasi di negara tertentu.
"Forum ini menjadi ajang tukar pengalaman dan saling belajar di antara peserta. Pesertanya makin banyak, tetapi diutamakan dari Asia Pasifik," ujarnya.
Menurut Wirayuda, yang juga mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, BDF tidak akan membahas aksi penyadapan yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Australia.
"Forum ini sangat fokus pada pemajuan demokrasi walaupun kita mendengar Xanana Gusmao (Perdana Menteri Timor Leste) menyerempet sedikit (soal aksi penyadapan)," kata Wirayuda di Nusa Dua, Bali, Jumat (8/11).
Menurutnya, peserta BDF bakal cenderung membahas tentang pengalaman negara peserta dalam memajukan demokrasi.
Ditanya mengenai Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa yang akan menggelar pertemuan mutual dengan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop untuk membahas khusus soal penyadapan tersebut, Wirayuda enggan mencampuri. "Soal itu silakan tanyakan langsung kepada beliau," kata Wirayuda.
Sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga menyatakan BDF tidak pernah membahas isu tertentu di negara tertentu dan tidak pernah menyelesaikan masalah demokrasi di negara tertentu.
"Forum ini menjadi ajang tukar pengalaman dan saling belajar di antara peserta. Pesertanya makin banyak, tetapi diutamakan dari Asia Pasifik," ujarnya.
