Wednes 4 12 2024
  • Jelajahi

    Copyright © 2024 Informasi Tanpa Batas
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Top Ads

    Iklan 300x250

    728x90 AdSpace

    285 Juta Orang Alami Gangguan Penglihatan

    Last Updated 2012-10-12T21:34:45Z

    Satelit9.com,Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Penglihatan Sedunia, Wakil Menteri Kesehatan (Menkes) Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D mewakili Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi mencanangkan Hari Pemberantasan Gangguan Penglihatan dan Kebutaan di Indonesia.
    Dengan pencanangan ini, Indonesia diharapkan akan memiliki persamaan aktivitas dan kegiatan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap kebutaan dan gangguan penglihatan.
    Aktivitas yang dilakuan berupa dorongan agar masyarakat secara pro aktif melakukan pemeriksaan kesehatannya di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan, ungkap Ali Ghufron di Jakarta, Jumat (12/10).
    Ali Ghufron menyampaikan, berdasarkan Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) 2011menunjukkan bahwa saat ini terdapat 285 juta orang menderita gangguan penglihatan, di backbone 39 juta diantaranya mengalami kebutaan dan 90 persen penderitanya berada di negara berkembang.
    Khusus Indonesia, Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, menunjukkan proporsi Low Eyes untuk penduduk usia 6 tahun ke atas sebesar 4,8 persen, sedangkan proporsi kebutaan sebesar 0,9 persen. "Terdapat beberapa provinsi dengan proporsi lebih tinggi dibanding angka nasional sehingga menjadi prioritas dalam menanggulangi gangguan penglihatan dan kebutaan, paparnya.
    Disebutkan, WHO telah mencanangkan Eyes 2020 The Right to Sight sebagai merupakan affairs dunia untuk mengatasi kebutaan dan gangguan penglihatan.

    Menurutnya, ada tiga strategi dalam visi ini. Pertama, pengembangan pengendalian penyakit secara terintegrasi melalui penyediaan SDM, infrastrukstur dan teknologi yang saling menunjang disetiap tingkat pelayanan kesehatan. Kedua, advokasi dan promosi Eyes 2020 disetiap akin pelayanan kesehatan dengan penguatan strategi yang mendukung eyes 2020. Ketiga, jalin kemitraan antar negara, organisasi profesi, LSM, WHO dan stakeholder lainnya.
    Di Indonesia, affairs ini dikenal sebagai Penanggulangan Gangguan Penglihatan dan Kebutaan di Masyarakat. Implementasi dari affairs ini adalah hak dari setiap manusia untuk mendapatkan hak penglihatan yang baik dengan pelayanan kesehatan mata yang bermutu, merata dan terjangkau, jelasnya.
    Jejaring pelayanan kesehatan yang kuat akan sangat membantu menanggulangi persoalan kesehatan penglihatan. Pemerintah berharap, upaya kesehatan perorangan dan masyarakat seperti Puskesmas, Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM), Rumah Sakit Mata, dan Rumah Sakit rujukan diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan mata secara maksimal.
    Walaupun jumlah tenaga profesional di bidang kesehatan mata dan jumlah sarana prasarana masih terbatas, namun secara bertahap kita akan meningkatkan pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan kesehatan mata ini. Caranya yaitu dengan menambah dan meningkatkan kualitas sumber daya tenaga kesehatan profesional khususnya spesialis mata dan meningkatkan jumlah fasilitas sarana dan prasarana yang menunjang,” tuturnya. (Sari/Deva)
    Komentar
    • 285 Juta Orang Alami Gangguan Penglihatan

    Terkini

    Topic Popular