Satelit9.com,Sukabumi- Sebanyak 29 rumah di Kecamatan Gunungpuyuh,
Kota Sukabumi, Jawa Barat, rusak diterjang angin puting beliung, Kamis
(29/11) sore. Namun, tidak ada laporan jatuh korban jiwa akibat bencana
ini.
Selain merusak puluhan rumah, angin puting beliung juga menumbangkan sedikitnya enam pohon besar dan satu tiang listrik. Bahkan, satu rumah rusak berat akibat tertimpa pohon. Untuk sementara di daerah tersebut aliran listrik padam karena tumbangnya tiang listrik.
"Kejadian ini berawal saat terjadi hujan deras disertai angin kencang yang menyebabkan bangunan rusak, selain merusak rumah bencana ini menyebabkan tribun gedung olah raga rusak pada bagian dinding," kata Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Penanggulangan Bencana (Dinsostek PB) Kota Sukabumi Hendra Resmanda.
Menurut Hendra, dari 29 rumah yang rusak hanya satu assemblage rumah yang mengalami rusak berat dan sisanya rusak sedang dan ringan. Kerugian akibat bencana ini diperkirakan mencapai Rp500 juta. Namun, pihaknya masih melakukan pendataan dan verifikasi terhadap abstracts yang ada di lapangan.
Selain merusak puluhan rumah, angin puting beliung juga menumbangkan sedikitnya enam pohon besar dan satu tiang listrik. Bahkan, satu rumah rusak berat akibat tertimpa pohon. Untuk sementara di daerah tersebut aliran listrik padam karena tumbangnya tiang listrik.
"Kejadian ini berawal saat terjadi hujan deras disertai angin kencang yang menyebabkan bangunan rusak, selain merusak rumah bencana ini menyebabkan tribun gedung olah raga rusak pada bagian dinding," kata Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Penanggulangan Bencana (Dinsostek PB) Kota Sukabumi Hendra Resmanda.
Menurut Hendra, dari 29 rumah yang rusak hanya satu assemblage rumah yang mengalami rusak berat dan sisanya rusak sedang dan ringan. Kerugian akibat bencana ini diperkirakan mencapai Rp500 juta. Namun, pihaknya masih melakukan pendataan dan verifikasi terhadap abstracts yang ada di lapangan.
Akibat bencana ini, kegiatan masyarakat terganggu karena padamnya aliran
listrik dan masyarakat khawatir terjadi bencana serupa karena hujan
masih mengguyur sebagian Kota Sukabumi hingga malam hari ini.
"Bantuan darurat sudah kami berikan kepada para korban bencana, tetapi untuk perbaikan rumah yang rusak kami masih melakukan penghitungan untuk sementara korban yang rumahnya rusak berat diungsikan dahulu ke rumah tetangga dan saudaranya yang dekat," tambahnya.
Untuk saat ini, kondisi sudah berangsur accustomed dan dahan pohon yang tumbang sudah disingkirkan serta tihang listrik tumbang sudah mulai diperbaiki pihak PT PLN setempat. Selain itu, pihaknya juga mengimbau warga untuk waspada mengingat curah hujan yang cukup tinggi yang berpotensi terjadi bencana susulan.
Petuga PT PLN APJ Sukabumi Mustofa mengatakan saat ini pihaknya tengah memperbaiki aliran listrik di daerah tersebut karena tiang listrik roboh diterjang angin puting beliung. "Untuk sementara kami masih melakukan perbaikan, karena aliran listrik terputus dan kami berupaya aliran listrik di daerah ini bisa kembali baik," kata Mustofa.(TII/DOR)
"Bantuan darurat sudah kami berikan kepada para korban bencana, tetapi untuk perbaikan rumah yang rusak kami masih melakukan penghitungan untuk sementara korban yang rumahnya rusak berat diungsikan dahulu ke rumah tetangga dan saudaranya yang dekat," tambahnya.
Untuk saat ini, kondisi sudah berangsur accustomed dan dahan pohon yang tumbang sudah disingkirkan serta tihang listrik tumbang sudah mulai diperbaiki pihak PT PLN setempat. Selain itu, pihaknya juga mengimbau warga untuk waspada mengingat curah hujan yang cukup tinggi yang berpotensi terjadi bencana susulan.
Petuga PT PLN APJ Sukabumi Mustofa mengatakan saat ini pihaknya tengah memperbaiki aliran listrik di daerah tersebut karena tiang listrik roboh diterjang angin puting beliung. "Untuk sementara kami masih melakukan perbaikan, karena aliran listrik terputus dan kami berupaya aliran listrik di daerah ini bisa kembali baik," kata Mustofa.(TII/DOR)