Satelit9.com,Jakarta-Pasar ponsel pintar makin bergairah tahun depan.
Bila saat ini kontribusinya terhadap pasar ponsel secara keseluruhan
masih sekitar 12,67 persen, pada tahun depan diperkirakan mencapai 22
persen. Pada kuartal III-2012, pengapalan ponsel di Tanah Air mencapai
15,5 juta unit.
Tahun depan, ponsel pintar akan berkontribusi cukup siginifkan terhadap absolute pengapalan ponsel, yakni sebesar 22 persen, kata Associate Market Analyst PT IDC Indonesia Darwin Lee saat media conference di Jakarta, Rabu (21/11).
PT IDC Indonesia adalah cabang dari lembaga riset International Data Corporation (IDC) di Indonesia. Darwin menambahkan, pertumbuhan penjualan ponsel pintar yang signifikan tersebut dipicu oleh banyak bell-ringer yang bakal menawarkan ponsel pintar dengan harga terjangkau. IDC juga mencatat, dari absolute pengapalan ponsel ke Indonesia kuartal III-2012, hampir setengahnya dikuasai oleh ponsel pintar di kisaran harga US$100-200, dengan bentang layar 4 inci ke atas.
Tahun depan, ponsel pintar akan berkontribusi cukup siginifkan terhadap absolute pengapalan ponsel, yakni sebesar 22 persen, kata Associate Market Analyst PT IDC Indonesia Darwin Lee saat media conference di Jakarta, Rabu (21/11).
PT IDC Indonesia adalah cabang dari lembaga riset International Data Corporation (IDC) di Indonesia. Darwin menambahkan, pertumbuhan penjualan ponsel pintar yang signifikan tersebut dipicu oleh banyak bell-ringer yang bakal menawarkan ponsel pintar dengan harga terjangkau. IDC juga mencatat, dari absolute pengapalan ponsel ke Indonesia kuartal III-2012, hampir setengahnya dikuasai oleh ponsel pintar di kisaran harga US$100-200, dengan bentang layar 4 inci ke atas.
“Tahun depan kemungkinan harga smartphone akan lebih terjangkau,
apalagi banyak bell-ringer lokal, seperti Cross dan IMO yang cukup
gencar menjual smartphone murah, jelas dia.
Selama kuartal I-III 2012, lanjut Darwin, absolute pengapalan ponsel di Indonesia terus meningkat. Pada kuartal I sebanyak 12,4 juta unit, pada kuartal II sebanyak 13,6 juta unit, dan pada kuartal III mencapai 15,5 juta unit.
Artinya, pada kuartal III ini pengapalan ponsel tumbuh sebesar 12,67 persen dibanding kuartal sebelumnya. “Dari absolute pengapalan ponsel tersebut, ponsel pintar berkontribusi sebesar 13 persen.
Sementara itu, pertumbuhan ponsel pintar pada kuartal III sebesar 29 persen dibanding kuartal sebelumnya, dan 39 persen dibanding periode sama tahun lalu. Sedangkan affection buzz (ponsel biasa) masih batten dominan, tapi hanya tumbuh 11 persen, baik dibanding kuartal sebelumnya maupun periode sama tahun lalu, terang dia.(adi)
Selama kuartal I-III 2012, lanjut Darwin, absolute pengapalan ponsel di Indonesia terus meningkat. Pada kuartal I sebanyak 12,4 juta unit, pada kuartal II sebanyak 13,6 juta unit, dan pada kuartal III mencapai 15,5 juta unit.
Artinya, pada kuartal III ini pengapalan ponsel tumbuh sebesar 12,67 persen dibanding kuartal sebelumnya. “Dari absolute pengapalan ponsel tersebut, ponsel pintar berkontribusi sebesar 13 persen.
Sementara itu, pertumbuhan ponsel pintar pada kuartal III sebesar 29 persen dibanding kuartal sebelumnya, dan 39 persen dibanding periode sama tahun lalu. Sedangkan affection buzz (ponsel biasa) masih batten dominan, tapi hanya tumbuh 11 persen, baik dibanding kuartal sebelumnya maupun periode sama tahun lalu, terang dia.(adi)