Satelit9.com,Sleman-Sejumlah jembatan penghubung antardesa di lereng Gunung Merapi, Sleman, Yogyakarta, yang rusak akibat erupsi Gunung Merapi maupun banjir lahar dingin, hingga kini belum ada perbaikan."Pascaerupsi 2010 dan dampak sekunder banjir lahar dingin masih banyak infrastruktur yang sampai saat ini belum diperbaiki," kata Kepala Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Heri Suprapto, Minggu (20/5).
Menurut dia, di Desa Kepuharjo, saat ini masih ada belasan jembatan penghubung desa yang rusak belum diperbaiki.
"Pascaerupsi ada 13 jembatan yang rusak, dari jumlah tersebut saat ini baru satu jembatan yang sudah diperbaiki, yakni jembatan Pagerjurang, yang sudah dibuatkan jembatan darurat," katanya.
Ia berharap pemerintah dapat segera membantu memperbaiki sejumlah jembatan tersebut karena merupakan sarana yang vital untuk aktivitas warga.
"Aktivitas warga sangat terganggu karena rusaknya sejumlah jembatan ini. Selama ini warga harus mencari jalan memutar yang jaraknya lebih jauh hingga sekitar lima kilometer," katanya.
Heri mengatakan, selain itu sejumlah ruas jalan saat ini juga banyak yang semakin rusak akibat lalu lalang truk pengangkut pasir Merapi, dan ini juga belum ada perbaikan.
"Pemerintah Desa sebenarnya memiliki dana uang kas untuk perbaikan jalan, hanya saja peruntukannya khusus untuk jalan yang dilalui truk pasir. Karena dana yang terkumpul merupakan bagi hasil penambangan pasir dari para sopir truk. Kas memang ada, tapi kalau bukan untuk peruntukannya, nanti justru melanggar aturan," katanya. (Ant/col/kevin)