Satelit9.com,Jakarta - Salah satu keluarga korban kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100, yakni istri dari Stephen Kamagi, Anna Kamagi meminta hasil investigasi atramentous box dibuka ke publik. Hal itu perlu dilakukan agar diketahui penyebab sebenarnya kenapa pesawat buatan Rusia itu jatuh di daerah Gunung Salak."Black Box harus diungkap agar publik tahu semua penyebabnya," kata Anna di Rumah Sakit Polri Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta, Senin (21/5).
Anna mengatakan, permintaan tersebut tidak berasal dari dirinya sendiri. Ia mengatakan bahwa keluarga dari Stephen juga mendukung dipublikasikannya hasil investigasi kotak hitam.
Almarhum Stephen akan dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Stephen juga merupakan perwakilan dari PT Indo Asia, perusahaan penerbangan yang diundang PT Trimarga untuk joy flight Sukhoi Superjet 100.
Keluarga korban pada esok hari mulai pukul 13.00 - 21.00 WIB mulai dapat melihat jasad korban yang dibatasi hanya untuk tiga orang dengan waktu sekitar sepuluh menit. Hal tersebut dilakukan karena kondisi korban yang sudah tidak utuh, guna menghindari efek psikologis yang tidak diinginkan dan besok pihak rumah sakit akan menyampaikannya kepada pihak keluarga.
Sebanyak 30 psikolog dari Universitas Indonesia (UI) akan mendampingi keluarga korban kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100 saat melihat jasad korban di Rumah Sakit Polri Said Sukanto. (ant/deva)