Satelit9.com,New York-Bursa saham di Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat abscessed waktu setempat (pagi ini waktu Indonesia) menguat dipicu hasil pertemuan KTT Uni Eropa yang diharapkan dapat meredakan pasar.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 277,83 poin (2,20 persen) menjadi 12.880,09, indeks S&P 500 naik 33,12 poin (2,49 persen) menjadi 1.362,16, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 85,56 poin (3,00 persen) menjadi 2.935,05
Sepanjang semetser pertama tahun ini, indeks Dow naik 5,4 persen, S&P naik 8,3 persen, dan Nasdaq naik 12,7 persen. Raihan itu membuat ketiga indeks utama positif setelah sebelumnya sempat terkoreksi.
Kenaikan atrium saham di AS juga dipicu kesepakatan para pemimpin Uni Eropa untuk menggunakan dana darurat guna menyerahatkan perbankan. Hal ini penting, sehingga dapat mengurangi tekanan utang pemerintah.
Selain itu, hasil pertemuan juga sepakat menyuntikkan bang uang 120 miliar Euro (US$150 miliar) ke wilayah ekonomi Euro.
"KTT ini melangkah ke arah yang benar, tetapi masih banyak yang harus dilakukanm" kata Marco Valli dari Unicredit, New York, Jumat (29/6), hari ini.
Semalam indeks Nasdaq naik signifikan menyusul kenaikan saham Apple 2,6 persen dan Google yang naik 2,8 persen. Kelompok industri besar mendorong NYSE menguat seperti saham General Electric naik 3,1 persen, 3M naik 2,8 persen, United Technologies naik 4,1 persen dan Boeing bertambah 3,8 persen.
Semenatar saham Bank of America memimpin 30 saham unggulan Dow yang menguat 5,7 persen dan Hewlett-Packard naik 3,9 persen.
Adapun sejumalah saham yang mengalami tekanan jual adalah Nike tergerus 9,4 persen setelah melaporkan keuntungan perusahaan turun di kuartal keempat setelah jumlah ordernya tidak sesuai harapan.
Saham produsen Blackberry, Research In Motion, anjlok 19,1 persen setelah melaporkan kerugian di periode enam bulan. "Prospek RIM tampaknya berbalik dari buruk menjadi lebih buruk," kata analisMerrill Lynch, Tal Liani.
Adapun saham JPMorgan Chase adalah satu-satunya dari 30 saham unggulan Dow yang turun, yakni terkoreksi 0,4 persen.(Afp@jaya)
