Satelit9.com,Sukoharjo-Ratusan pemuda di Kabupaten Sukoharjo
menggelar aksi sapu bersih segala penyakit yang menghinggapi masyarakat
luas. Hal tersebut dilaksanakan sebagai ajakan kepada pemuda untuk siap
menanggulangi berbagai masalah kesehatan Di Sukoharjo.
Dengan membawa sapu lidi ratusan pemuda ini berbaris layaknya pasukan untuk membersihkan berbagai masalah kesehatan. Diawali dengan mengelilingi pendopo kabupaten para pemuda melakukan aksi bersih untuk sehat. Dalam aksinya 400-an pemuda dan pemudi tersebut menyapu ratusan kertas yang bertuliskan berbagai masalah kesehatan diantaranya penyakit diare, campak, kusta, seks bebas dan banyak lainnya. Setelah tersapu seluruhnya para pemuda membakar tulisan tersebut.
Menurut koordinator penyelenggara yang sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Sukoharjo, Guntur Subiyantoro menyatakan aksi tersebut sebagai perlambang kesiapan pemuda menangani masalah kesehatan. Minimnya perhatian terhadap kesiapan remaja menjadikan kesenjangan perhatian kesehatan. Terlebih saat ini perhatian kesehatan hanya difokuskan pada bayi atau anak-anak dan manula. Hal tersebut berdampak pada banyaknya pemuda saat berkeluarga tidak siap dalam segala hal. Sehingga tidak jarang terjadi kematian ibu bayi karena terlambat memutuskan langkah. (joyo)
Dengan membawa sapu lidi ratusan pemuda ini berbaris layaknya pasukan untuk membersihkan berbagai masalah kesehatan. Diawali dengan mengelilingi pendopo kabupaten para pemuda melakukan aksi bersih untuk sehat. Dalam aksinya 400-an pemuda dan pemudi tersebut menyapu ratusan kertas yang bertuliskan berbagai masalah kesehatan diantaranya penyakit diare, campak, kusta, seks bebas dan banyak lainnya. Setelah tersapu seluruhnya para pemuda membakar tulisan tersebut.
Menurut koordinator penyelenggara yang sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Sukoharjo, Guntur Subiyantoro menyatakan aksi tersebut sebagai perlambang kesiapan pemuda menangani masalah kesehatan. Minimnya perhatian terhadap kesiapan remaja menjadikan kesenjangan perhatian kesehatan. Terlebih saat ini perhatian kesehatan hanya difokuskan pada bayi atau anak-anak dan manula. Hal tersebut berdampak pada banyaknya pemuda saat berkeluarga tidak siap dalam segala hal. Sehingga tidak jarang terjadi kematian ibu bayi karena terlambat memutuskan langkah. (joyo)
