Wednes 4 12 2024
  • Jelajahi

    Copyright © 2024 Informasi Tanpa Batas
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Top Ads

    Iklan 300x250

    728x90 AdSpace

    Bahas Insiden Lapas Sleman Komnas HAM Temui Sultan DIY

    Last Updated 2013-03-28T08:28:08Z
    Satelit9.com,Yogyakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) selesai melakukan investigasi terkait penembakan empat tahanan di Lapas II Cebongan, Sleman. Selama empat hari, Komnas HAM telah melakukan pertemuan dan investigasi dengan berbagai pihak/instans terkait.
    Pertemuan terakhir dilakukan dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedhong Wilis, Kepatihan Jl Malioboro Yogyakarta. Selama lebih kurang 2,5 jam mulai pukul 11.30-14.00 WIB, Kamis (28/3/2013) Ketua Komnas Siti Noor Laela melakukan pertemuan tertutup dengan Sultan di kantornya.
    "Setelah bertemu dengan gubenur, kami akan kembali ke Jakarta," kata Noor Laela kepada wartawan di Kepatihan.
    Setelah ini lanjut dia, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Mabes TNI terutama berkaitan dengan rencana pertemuan yang telah diagendakan. Sedangkan pertemuan dengan gubenur yang dibahas diantaranya masalah jaminan keamanan terhadap warga NTT terutama mahasiswa yang berada di Yogyakarta. Sebab sempat beredar kabar akan adanya balasan atau across-the-board terhadap mereka.
    "Hal ini sempat menimbulkan keresahan sehingga banyak yang belum berani pulang ke kos-kosan. Pemilik kos-kosan juga merasa was-was," katanya.

    Menurut Noor Laela, selama empat hari melakukan investasi dan pertemuan dengan berbagai pihak. Pihaknya menemukan berbagai informasi yang berkaitan dengan kasus tewas empat tahanan di Lapas Sleman. Di Lapas Sleman pihaknya juga telah meminta keterangan beberapa saksi.
    Salah satu informasi yang didapat adanya penyerangan terhadap petugas lapas. Ada pula perampasan terhadap barang inventaris lapas seperti televisi, CCTV dan server serta 4 buah HT juga dirampas.
    "Semua saksi di lapas juga telah diperiksa. Namun mereka merasa khawatir dengan keselamatan dirinya dan keluarga di rumah. Mereka takut saat diperiksa oleh Polda DIY," katanya.
    Menurut dia, masalah keresahan dan kekhawatiran para saksi ini telah diupayakan koordinasi berkaitan dengan perlindungan dari LPSK. Selain itu pihaknya juga menemukan satu buah proyektil di ruang A5 dan sudah diserahkan ke polisi.
    "Kami juga sudah bicara dengan pengacara keempat korban mengenai prosedur penanganan dan penyelidikan. Selanjutnya dengan polisi maupun mahasiswa NTT yang ada di Yogyakarta," jelasnya.
    Komentar
    • Bahas Insiden Lapas Sleman Komnas HAM Temui Sultan DIY

    Terkini

    Topic Popular