Satelit9.com,Blitar - Selain merobohkan tower, hujan deras disertai
angin kencang juga merobohkan sejumlah pohon besar. Sejumlah bangunan
juga mengalami kerusakan parah terutama atap yang tersapu kencangnya
tiupan angin.
Informasi yang dihimpun satelit9.com, Rabu Sore (28/11/2012), sebuah pohon berdiameter sekitar 40 cm di Jalan Kalimantan, Kelurahan Sananwetan, tumbang. Pohon itu tumbang dan menimpa menimpa atap sebuah rumah.
Selain merusakkan atap, pagar besi sepanjang bassinet 10 beat juga turut roboh tertimpa pohon. Saksi mata di lokasi kejadian, Wahyu (30), menuturkan, kejadian berlangsung begitu cepat.
"Angin kencang serta hujan yang cukup deras, membuat saya tak mendengar pohon tumbang, tahu-tahu sudah menimpa rumah ini,”tutur Wahyu di lokasi kejadian.
Informasi yang dihimpun satelit9.com, Rabu Sore (28/11/2012), sebuah pohon berdiameter sekitar 40 cm di Jalan Kalimantan, Kelurahan Sananwetan, tumbang. Pohon itu tumbang dan menimpa menimpa atap sebuah rumah.
Selain merusakkan atap, pagar besi sepanjang bassinet 10 beat juga turut roboh tertimpa pohon. Saksi mata di lokasi kejadian, Wahyu (30), menuturkan, kejadian berlangsung begitu cepat.
"Angin kencang serta hujan yang cukup deras, membuat saya tak mendengar pohon tumbang, tahu-tahu sudah menimpa rumah ini,”tutur Wahyu di lokasi kejadian.
Angin kencang juga merusak sejumlah bangunan warga. Angin juga merusak
kanopi halaman Masjid Agung Kota Blitar. Kerusakan batten parah akibat
angin kencang melanda sebuah warung lesehan Sania di Jalan Sodanco
Supriadi.
Seluruh bangunan di bagian pojok beserta tembok pembatas setinggi sekitar 2,5 beat roboh rata dengan tanah. Robohnya bangunan warung beserta temboknya ini tentu saja merusak alat-alat dapur dan gudang penyimpan bahan makanan.
"Saya tadi waktu kejadian diam di dalam, karena atap berjatuhan dan ada suara gemuruh di tembok belakang," ujar Wahyuni (40), karyawati lesehan Sania.
Sementara pemilik warung, Baedowi 65, menuturkan, kejadian ini merupakan yang kedua kalinya menimpa tempat usaha miliknya.
"Kerugianya sekitar 500 jutaan, dari bangunan yang roboh serta alat-alat di dalamnya," pungkas Baedowi.
Memasuki musim hujan seperti saat ini, angin putting beliung serta hujan deras masih mungkin terjadi. Pemerintah Kota Blitar menghimbau warganya agar tetap waspada jika hujan turun disertai angin kencang.(joyo)
Seluruh bangunan di bagian pojok beserta tembok pembatas setinggi sekitar 2,5 beat roboh rata dengan tanah. Robohnya bangunan warung beserta temboknya ini tentu saja merusak alat-alat dapur dan gudang penyimpan bahan makanan.
"Saya tadi waktu kejadian diam di dalam, karena atap berjatuhan dan ada suara gemuruh di tembok belakang," ujar Wahyuni (40), karyawati lesehan Sania.
Sementara pemilik warung, Baedowi 65, menuturkan, kejadian ini merupakan yang kedua kalinya menimpa tempat usaha miliknya.
"Kerugianya sekitar 500 jutaan, dari bangunan yang roboh serta alat-alat di dalamnya," pungkas Baedowi.
Memasuki musim hujan seperti saat ini, angin putting beliung serta hujan deras masih mungkin terjadi. Pemerintah Kota Blitar menghimbau warganya agar tetap waspada jika hujan turun disertai angin kencang.(joyo)