Satelit9.com,Situbondo -Khitan massal melibatkan 3.167 anak-anak di
Situbondo berhasil memecahkan rekor MURI, Rabu (27/3/2013). Sebelumnya,
khitanan massal terbanyak di gelar di Wonosobo, Jawa Tengah, dengan
jumlah peserta 2.600 anak.
Khitanan massal dengan jumlah terbanyak itu melibatkan anak-anak kurang mampu se Kabupaten Situbondo. Senior Manager MURI, Paulus Pangka, hadir langsung untuk mencatat kegiatan khitanan massal yang dipusatkan di halaman pendapa kabupaten itu.
"Jumlah peserta khitanan massal yang mencapai 3.167 anak di Situbondo ini adalah yang terbanyak pernah digelar di Indonesia. Sebelumnya, rekor MURI peserta khitanan massal dipecahkan di Wonosobo sebanyak 2.600 peserta tahun 2006 lalu," kata Paulus Pangka kepada wartawan.
Bupati Situbondo, H Dadang Wigiarto pun berdecak gembira dengan dipecahkan rekor MURI khitanan massal dengan jumlah terbanyak di Kabupaten Situbondo. Menurut dia, kegiatan yang dimotori Pemkab Situbondo itu untuk menggalang solidaritas masyarakat untuk memiliki perhatian sosial kemanusiaan terhadap warga kurang mamp
u. Termasuk dengan membantu melaksanakan khitanan massal.
"Alhamdulillah, kenyataannya banyak pihak yang memberikan dukungan. Tercapainya jumlah peserta khitanan massal lebih dari 300 anak ini juga karena besarnya partisipasi masyarakat," ujar Dadang Wigiarto di sela meninjau khitanan massal.
Khitanan massal dengan jumlah terbanyak itu melibatkan anak-anak kurang mampu se Kabupaten Situbondo. Senior Manager MURI, Paulus Pangka, hadir langsung untuk mencatat kegiatan khitanan massal yang dipusatkan di halaman pendapa kabupaten itu.
"Jumlah peserta khitanan massal yang mencapai 3.167 anak di Situbondo ini adalah yang terbanyak pernah digelar di Indonesia. Sebelumnya, rekor MURI peserta khitanan massal dipecahkan di Wonosobo sebanyak 2.600 peserta tahun 2006 lalu," kata Paulus Pangka kepada wartawan.
Bupati Situbondo, H Dadang Wigiarto pun berdecak gembira dengan dipecahkan rekor MURI khitanan massal dengan jumlah terbanyak di Kabupaten Situbondo. Menurut dia, kegiatan yang dimotori Pemkab Situbondo itu untuk menggalang solidaritas masyarakat untuk memiliki perhatian sosial kemanusiaan terhadap warga kurang mamp
u. Termasuk dengan membantu melaksanakan khitanan massal.
"Alhamdulillah, kenyataannya banyak pihak yang memberikan dukungan. Tercapainya jumlah peserta khitanan massal lebih dari 300 anak ini juga karena besarnya partisipasi masyarakat," ujar Dadang Wigiarto di sela meninjau khitanan massal.
hampir sepanjang hari ini
suasana di Pendapa Kabupaten Situbondo berubah jadi ramai. Jerit dan
tangisan anak-anak pecah dari berbagai penjuru arah. Saat bersamaan,
para orang tua juga sibuk merayu anak-anaknya agar berani berbaring di
depan petugas medis.
Mulai dari menawari membeli mainan, minuman, atau lainnya. Usai di khitan, tidak jarang para orang tua menggendong anak-anaknya yang menangis keluar dari pendapa kabupaten.
Tidak hanya di dalam Pendapa, membludaknya peserta juga membuat panitia mendirikan tenda untuk melaksanakan khitanan massal di halaman pendapa. Kegiatan khitanan massal memecahkan rekor MURI itu mengerahkn 600 tenaga medis, rinciannya 350 tenaga bedah dan selebihnya para perawat. Banyaknya tenaga medis itu berasal dari Situbondo sendiri, serta bantuan dari Kabupaten tetangga yakni Bondowoso, Jember, dan Banyuwangi.
"Khitanan massal untuk pemecahan rekor MURI ini hasil kerja sama dengan berbagai pihak. Anak-anak yang dikhitan juga diberi bingkisan berupa pakaian dan uang sangu," timpal Kusnin, Wakil Ketua Panitia Khitan Massal.
Mulai dari menawari membeli mainan, minuman, atau lainnya. Usai di khitan, tidak jarang para orang tua menggendong anak-anaknya yang menangis keluar dari pendapa kabupaten.
Tidak hanya di dalam Pendapa, membludaknya peserta juga membuat panitia mendirikan tenda untuk melaksanakan khitanan massal di halaman pendapa. Kegiatan khitanan massal memecahkan rekor MURI itu mengerahkn 600 tenaga medis, rinciannya 350 tenaga bedah dan selebihnya para perawat. Banyaknya tenaga medis itu berasal dari Situbondo sendiri, serta bantuan dari Kabupaten tetangga yakni Bondowoso, Jember, dan Banyuwangi.
"Khitanan massal untuk pemecahan rekor MURI ini hasil kerja sama dengan berbagai pihak. Anak-anak yang dikhitan juga diberi bingkisan berupa pakaian dan uang sangu," timpal Kusnin, Wakil Ketua Panitia Khitan Massal.