Satelit9.com,Mojokerto - Ribuan orang memadati kirab Haul Syeh
Jumadil Kubro di kawasan pemakaman Troloyo, Trowulan. Haul penyebar
agama Islam di masa kejayaan kerajaan Majapahit ini diwarnai dengan
rebutan sedekah hasil bumi.
Dalam kirab ini, semua unsur umat beragama pada zaman Majapahit mulai dari Hindu, Budha dan Islam, serta penganut animisme dan dinamisme turut berpartisipasi. Hal ini sesuai kondisi kerukunan umat beragama pada zaman itu.
Kirab dimulai dari Pendopo Agung Majapahit ke makam Troloyo. Warga mengarak semua hasil bumi yang ditata seperti gunungan palawija. Selain itu, tumpeng ukuran raksasa juga diarak mengelilingi peninggalan kerajaan Majapahit.
Sesampai di halaman makam kakek Sunan Ampel ini, tumpeng raksasa dan gunungan buah-buahan diperebutkan oleh ribuan warga. Beberapa pemuda juga nekat menaiki gunungan buah itu dan berebut dengan sesamanya.
Dalam kirab ini, semua unsur umat beragama pada zaman Majapahit mulai dari Hindu, Budha dan Islam, serta penganut animisme dan dinamisme turut berpartisipasi. Hal ini sesuai kondisi kerukunan umat beragama pada zaman itu.
Kirab dimulai dari Pendopo Agung Majapahit ke makam Troloyo. Warga mengarak semua hasil bumi yang ditata seperti gunungan palawija. Selain itu, tumpeng ukuran raksasa juga diarak mengelilingi peninggalan kerajaan Majapahit.
Sesampai di halaman makam kakek Sunan Ampel ini, tumpeng raksasa dan gunungan buah-buahan diperebutkan oleh ribuan warga. Beberapa pemuda juga nekat menaiki gunungan buah itu dan berebut dengan sesamanya.
Menurut Maisaroh (62), warga setempat, kirab ini sudah ada sejak zaman
dulu. Dirinya meyakini jika memakan hasil sedekah dan tumpeng itu bakal
awet muda. Selain itu, bakal mendapat berkah dari Mbah Jumadil Kubro.
"Dari mulai nenek, saya diajari agar makan tumpeng dan buah itu. Saya yakin dapat berkah dan bisa awet muda," katanya, Rabu sore (28/11/2012).
Dalam sejarah kerajaan Majapahit, Prabu Brawijaya ke 5 diyakini telah menikah dengan Putri Campa dan memeluk agama Islam. Putri Campa sendiri adalah saudara Syeh Jumadil Kubro. Sementara dalam sejarah Wali Songo, Sunan Ampel adalah cucu Syeh Jumadil Kubro.
Meski kebenaran lokasi makam dan masuknya Islam Prabu Brawijaya ke 5 masih diperdebatkan oleh para ahli sejarah, namun hal itu tak mengurangi antusias warga. Kirab ini ramai dihadiri ribuan warga meski diiringi rintikan hujan.(rofiks)
"Dari mulai nenek, saya diajari agar makan tumpeng dan buah itu. Saya yakin dapat berkah dan bisa awet muda," katanya, Rabu sore (28/11/2012).
Dalam sejarah kerajaan Majapahit, Prabu Brawijaya ke 5 diyakini telah menikah dengan Putri Campa dan memeluk agama Islam. Putri Campa sendiri adalah saudara Syeh Jumadil Kubro. Sementara dalam sejarah Wali Songo, Sunan Ampel adalah cucu Syeh Jumadil Kubro.
Meski kebenaran lokasi makam dan masuknya Islam Prabu Brawijaya ke 5 masih diperdebatkan oleh para ahli sejarah, namun hal itu tak mengurangi antusias warga. Kirab ini ramai dihadiri ribuan warga meski diiringi rintikan hujan.(rofiks)