Satelit9.com,Jakarta-Upaya mengatasi banjir dan keberadaan pemukiman kumuh menjadi prioritas Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo untuk segera dibenahi. Karena itu, dirinya pun kembali melakukan pertemuan dengan Menko Kesra, Agung Laksono dan Menteri Perumahan Rakyat, Djan Fardiz untuk membahasnya.
Usai pertemuan itu, Jokowi sapaan akrabnya menuturkan, normalisasi sungai, khususnya Kali Ciliwung dimulai tahun 2013 mendatang dan saat musim kemarau pengerjaannya akan dikebut. "Untuk penataan Kali Ciliwung kita akan menyediakan Pasar Rumput untuk rusun. Ini beda dengan affairs penataan kampung," ujar Jokowi usai pertemuan di Kantor Menko Kesra, Jl Medan Merdeka Barat, Jumat (23/11).
Dikatakan Jokowi, normalisasi dan penataan kali sepanjang 34 kilometer ini akan mengurangi banjir di Jakarta. Selain itu, keberadaan pemukiman kumuh yang menyebabkan banjir juga akan lebih tertata. "Nanti kalau intensitas hujan mulai berkurang atau musim kemarau, kita kebut pengerjaannya," kata Jokowi.
Sementara itu, Menko Kesra, Agung Laksono mengatakan, rencana pemukiman untuk warga di bantaran kali sebetulnya telah disusun sejak tahun 2011. Namun, karena kendala teknis menyebabkan proyek tersebut molor. "Kita harus mengupayakan tempat yang layak bagi warga," kata Agung.
Salah satu kendala yang dihadapi, kata Agung, yakni persoalan pembebasan lahan. Namun sedikit demi sedikit hal ini terus diupayakan oleh pemerintah. "Lebih baik sedikit demi sedikit dari pada tidak sama sekali. Ini niat baik dari pemerintah untuk mengurangi daerah kumuh di Jakarta," ucapnya.
Menteri Perumahan Rakyat (Menpera), Djan Fardiz menuturkan, untuk normalisasi dan penataan di Kali Ciliwung, pihaknya berencana membangun rusun di kawasan Pasar Rumput dengan memfungsikn Pasar Rumput sebagai rumah sekaligus pasar untuk warga. "Pembangunan Rusun Pasar Rumput rencananya bisa menampung sekitar 34 ribu kepala keluarga yang merupakan tahap awal. Fungsi pasarnya akan tetap ada," kata Djan Faridz.
Pasar Rumput, sambungnya, akan dibangun dengan standar internasional dan direncanakan terdiri dari 24 lantai. "Tahap awal, rencananya akan dibangun 5.000 unit, selain itu akan dibangun sentra barang antik untuk mengakomodir pedagang barang antik di Jl Surabaya," ujarnya.
Dikatakan Djan, jika nanti proyek tersebut dimulai para pedagang akan direlokasi untuk sementara di Pasar Blora.(kevin)
Menteri Perumahan Rakyat (Menpera), Djan Fardiz menuturkan, untuk normalisasi dan penataan di Kali Ciliwung, pihaknya berencana membangun rusun di kawasan Pasar Rumput dengan memfungsikn Pasar Rumput sebagai rumah sekaligus pasar untuk warga. "Pembangunan Rusun Pasar Rumput rencananya bisa menampung sekitar 34 ribu kepala keluarga yang merupakan tahap awal. Fungsi pasarnya akan tetap ada," kata Djan Faridz.
Pasar Rumput, sambungnya, akan dibangun dengan standar internasional dan direncanakan terdiri dari 24 lantai. "Tahap awal, rencananya akan dibangun 5.000 unit, selain itu akan dibangun sentra barang antik untuk mengakomodir pedagang barang antik di Jl Surabaya," ujarnya.
Dikatakan Djan, jika nanti proyek tersebut dimulai para pedagang akan direlokasi untuk sementara di Pasar Blora.(kevin)