Satelit9.com,Jakarta- Dua penghargaan tertinggi berhasil diraih
Gubernur Bibit Waluyo dalam pemberdayaan dan pengelolaan hutan dalam
peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional 2012.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kawasan Hutan Kota, kompleks Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta, Rabu (28/11). Selain Platinum Gold, gubernur juga menerima penghargaan atas keberhasilan Jateng menjadi juara umum Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam Nasional 2012.
Menurut Bibit, Platinum Gold ini diterima atas keberhasilannya menggerakan seluruh komponen masyarakat Jateng dalam pemberdayaan dan pengelolaan hutan. Di mana, Jateng tiga kali beruntun menjadi juara I sejak tahun 2009-2011. Tahun 2009, keberhasilan ditentukan melalui gerakan One Man One Three atau Sak Uwong Sak Uwit (SUSU). Dalam gerakan ini, telah ditanam 46 juta pohon jenis kayu sehingga melebihi jumlah penduduk Jateng saat itu yakni 32 juta jiwa.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kawasan Hutan Kota, kompleks Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta, Rabu (28/11). Selain Platinum Gold, gubernur juga menerima penghargaan atas keberhasilan Jateng menjadi juara umum Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam Nasional 2012.
Menurut Bibit, Platinum Gold ini diterima atas keberhasilannya menggerakan seluruh komponen masyarakat Jateng dalam pemberdayaan dan pengelolaan hutan. Di mana, Jateng tiga kali beruntun menjadi juara I sejak tahun 2009-2011. Tahun 2009, keberhasilan ditentukan melalui gerakan One Man One Three atau Sak Uwong Sak Uwit (SUSU). Dalam gerakan ini, telah ditanam 46 juta pohon jenis kayu sehingga melebihi jumlah penduduk Jateng saat itu yakni 32 juta jiwa.
Pihaknya menyatakan, keberhasilan selanjutnya ditentukan lewat gerakan
One Billion Indonesian Threes (OBIT) atau Tanam Satu Miliar Pohon tahun
2010 dan 2011. Di tahun 2010, pohon kayu-kayuan yang ditanam sebanyak
122 juta pohon melebihi ambition Jateng yang hanya 100 juta pohon. Tahun
2011, masyarakat Jateng mampu menanam 130 juta pohon yang juga melebihi
ambition awal, yakni 100 juta pohon.
"Kami memberikan apresiasi tinggi atas kinerja birokrasi pemerintahan, stakeholder, dunia usaha dan masyarakat Jateng yang turut sengkuyung mendukung gerakan menanam pohon. Kami mengajak masyarakat untuk terus menanam hingga Jawa Tengah menjadi ijo royo-royo dan banyak sumber mata air," tandasnya.
Dengan keberhasilan menjadi juara umum Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam Nasional 2012, Jateng berarti mampu meraihnya lima kali beruntun sejak tahun 2008. Dalam lomba tersebut, terdapat sembilan cabang yang dilombakan. Adapun, Jateng mampu meraih juara I pada dua kategori, juara II tiga kategori, juara harapan I dua kategori, dan juara harapan II satu kategori.
Sementara itu, Bupati Grobogan Bambang Pudjiono menerima penghargaan OBIT kategori pemerintah kabupaten dari presiden. Perwakilan Jateng lain yang memperoleh penghargaan dari Kementerian Kehutanan yaitu Asosiasi Petani Hutan Rakyat (APHR) Wonosobo Jateng, APHR Purwo Lestari Purworejo Jateng, Undip Semarang, dan Rektor Unnes Prof Dr Sudijono Sastroatmojo.(cool )
"Kami memberikan apresiasi tinggi atas kinerja birokrasi pemerintahan, stakeholder, dunia usaha dan masyarakat Jateng yang turut sengkuyung mendukung gerakan menanam pohon. Kami mengajak masyarakat untuk terus menanam hingga Jawa Tengah menjadi ijo royo-royo dan banyak sumber mata air," tandasnya.
Dengan keberhasilan menjadi juara umum Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam Nasional 2012, Jateng berarti mampu meraihnya lima kali beruntun sejak tahun 2008. Dalam lomba tersebut, terdapat sembilan cabang yang dilombakan. Adapun, Jateng mampu meraih juara I pada dua kategori, juara II tiga kategori, juara harapan I dua kategori, dan juara harapan II satu kategori.
Sementara itu, Bupati Grobogan Bambang Pudjiono menerima penghargaan OBIT kategori pemerintah kabupaten dari presiden. Perwakilan Jateng lain yang memperoleh penghargaan dari Kementerian Kehutanan yaitu Asosiasi Petani Hutan Rakyat (APHR) Wonosobo Jateng, APHR Purwo Lestari Purworejo Jateng, Undip Semarang, dan Rektor Unnes Prof Dr Sudijono Sastroatmojo.(cool )