Guru SD Campursari, Kanti Sukaryati mengatakan, lima siswa itu adalah Aprilian (11), Wisnu Aris Setyono (11), Muhammad Ikhsan Alfian (11), Sandi Nur Aryanto (11), dan Setyo Aji (11). Kelimanya merupakan siswa kelas V.
"Kejadian diketahui sekitar pukul 7.30 WIB. Saat siswa mengikuti pelajaran Pendidikan Agama Islam mereka mengeluhkan sakit perut, badan lemas, pusing dan mual. Kemudian mereka minta ijin ke kamar mandi," katanya, Rabu (28/11).
Menurutnya, setelah diamati para siswa itu bukannya ke kamar mandi
melainkan ke sungai yang tidak jauh dari sekolah. Di sungai mereka buang
air besar dan muntah-muntah.
Mengetahui gejala keracunan itu, para authority menanyai para siswa, lantas membawanya ke puskesmas untuk mendapat perawatan medis.
Pasca mendapat pengobatan dari puskemas, kelima anak tersebut kembali di bawa ke sekolah. Namun, Aprilian, Muhammad Ikhsan, dan Setyo Aji masih muntah-muntah kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Berdasarkan pengakuan siswa, ujar Kanti, pagi hari sebelum bel jam pelajaran, mereka makan roti seharga seribuan yang di beli di warung dekat sekolah.
"Kami sudah mengambil roti untuk dijadikan sampel. Roti itu selanjutnya, dibawa petugas puskesmas untuk diperiksa ke laboratorium Dinas Kesehatan untuk diteliti," tandasnya.( desi )
Mengetahui gejala keracunan itu, para authority menanyai para siswa, lantas membawanya ke puskesmas untuk mendapat perawatan medis.
Pasca mendapat pengobatan dari puskemas, kelima anak tersebut kembali di bawa ke sekolah. Namun, Aprilian, Muhammad Ikhsan, dan Setyo Aji masih muntah-muntah kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Berdasarkan pengakuan siswa, ujar Kanti, pagi hari sebelum bel jam pelajaran, mereka makan roti seharga seribuan yang di beli di warung dekat sekolah.
"Kami sudah mengambil roti untuk dijadikan sampel. Roti itu selanjutnya, dibawa petugas puskesmas untuk diperiksa ke laboratorium Dinas Kesehatan untuk diteliti," tandasnya.( desi )