Satelit9.com, Malangbong-Satu dari tiga kawanan perampok tewas ditembak
petugas Polsek Malangbong. Seorang pelaku yang hingga kini belum
diketahui identitasnya itu, tertembak pada kepala bagian kiri, dan bahu
kirinya.
Dia ditembak, karena berusaha kabur dengan mobil Suzuki APV bernopol D 1776 KC yang dia kendarai di perbatasan Garut-Sumedang, kawasan Cilengkrang, Kecamatan Malangbong.
Kapolres Garut AKBP Enjang Hasan Kurnia mengatakan, penembakan terpaksa dilakukan karena pelaku tidak mengindahkan peringatan petugas untuk menghentikan laju kendaraannya di tiga titik berbeda. Untuk melumpuhkan laju kendaraan, petugas akhirnya menembak badan mobil yang dia kendarai.
elaku sempat terlibat aksi kejar-kejaran dengan petugas. Penembakan dua kali ke physique mobil dilakukan setelah tembakan peringatan ke udara sebanyak tiga kali tidak juga diindahkan, kata Enjang saat dihubungi wartawan, Senin (12/11/2012).
Oleh petugas, sambung Enjang, pelaku sempat dihadang di Pospolantas Malangbong. Di titik ini, mobil APV tersebut pelaku gunakan untuk menyerempet mobil patroli petugas.
Pengejaran kembali dilakukan hingga mobil pelaku terpojok di Pospol Agro, kawasan Malangbong. Di sini, mobil patroli petugas diparkir melintang untuk menghambat laju kendaraan pelaku.
Pelaku menghindar dan hampir menabrak beberapa orang anggota kami di sana. Dia terus melaju ke arah Sumedang. Hingga pada akhirnya, mobil dilumpuhkan dan berhenti setelah menabrak rumah seorang warga di kawasan Cilengkrang. Saat akan didekati, dua pelaku lainnya kabur melarikan diri ke dalam hutan tidak jauh dari mobil berhenti,ungkapnya.
Tidak hanya mengangkut dua rekan perampok lainnya, pelaku juga membawa serta korban perampokan, Ayi Nuraeni (35), dan Dadang (27). Saat ditemukan, kedua warga Kampung Ciboja, Desa Nanjung Jaya, Kecamatan Kersamanah ini dalam kondisi terikat di jok belakang mobil.
Dia ditembak, karena berusaha kabur dengan mobil Suzuki APV bernopol D 1776 KC yang dia kendarai di perbatasan Garut-Sumedang, kawasan Cilengkrang, Kecamatan Malangbong.
Kapolres Garut AKBP Enjang Hasan Kurnia mengatakan, penembakan terpaksa dilakukan karena pelaku tidak mengindahkan peringatan petugas untuk menghentikan laju kendaraannya di tiga titik berbeda. Untuk melumpuhkan laju kendaraan, petugas akhirnya menembak badan mobil yang dia kendarai.
elaku sempat terlibat aksi kejar-kejaran dengan petugas. Penembakan dua kali ke physique mobil dilakukan setelah tembakan peringatan ke udara sebanyak tiga kali tidak juga diindahkan, kata Enjang saat dihubungi wartawan, Senin (12/11/2012).
Oleh petugas, sambung Enjang, pelaku sempat dihadang di Pospolantas Malangbong. Di titik ini, mobil APV tersebut pelaku gunakan untuk menyerempet mobil patroli petugas.
Pengejaran kembali dilakukan hingga mobil pelaku terpojok di Pospol Agro, kawasan Malangbong. Di sini, mobil patroli petugas diparkir melintang untuk menghambat laju kendaraan pelaku.
Pelaku menghindar dan hampir menabrak beberapa orang anggota kami di sana. Dia terus melaju ke arah Sumedang. Hingga pada akhirnya, mobil dilumpuhkan dan berhenti setelah menabrak rumah seorang warga di kawasan Cilengkrang. Saat akan didekati, dua pelaku lainnya kabur melarikan diri ke dalam hutan tidak jauh dari mobil berhenti,ungkapnya.
Tidak hanya mengangkut dua rekan perampok lainnya, pelaku juga membawa serta korban perampokan, Ayi Nuraeni (35), dan Dadang (27). Saat ditemukan, kedua warga Kampung Ciboja, Desa Nanjung Jaya, Kecamatan Kersamanah ini dalam kondisi terikat di jok belakang mobil.
Dari penyelidikan sementara, ketiga pelaku ini menyatroni toko HP
milik Ayi Nuraeni di kawasan Kampung Ciboja. Aksinya diketahui korban
dan pegawainya, Dadang. Karena panik, kedua korban langsung ikut disekap
ke dalam mobil," terangnya.
Tidak hanya menemukan kedua korban, petugas juga mendapati sejumlah barang bukti seperti tujuh buah HP yang mereka rampok dari toko korban di dalam mobil.
Disebutkan Enjang, pelaku tanpa identitas ini memiliki ciri khusus, yakni tato bergambar tameng pada lengan kanannya. Dia dinyatakan tewas setelah petugas sempat memberikan pertolongan pertama ke Puskesmas Malangbong.
Saat ini, petugas Polsek Malangbong dan Polres Garut tengah melakukan pengepungan di lokasi hutan, tempat dua orang pelaku lainnya melarikan diri. Sejumlah barang bukti lain seperti celurit yang digunakan untuk merampok dan mobil Suzuki APV milik para pelaku, telah diamankan di Mapolsek Malangbong.
Seorang saksi mata kejadian, Didin Zaenudin (57), warga Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut menuturkan, dirinya melihat persis peristiwa yang dimulai sekitar pukul 04.00 WIB itu. Didin pun mengaku sempat ikut serta dalam pengejaran mobil pelaku.
Sewaktu kejadian, hanya saya yang mengejar. Saat itu, saya sedang melintas karena akan berangkat dari arah Limbangan ke Malangbong. Dalam pengejaran, saya bertemu dengan petugas patroli. Saya laporkan kejadian itu pada mereka. Saya juga langsung meminta agar jalur Malangbong ke arah Tasikmalaya dan ke Sumedang ditutup agar para pelaku bisa ditangkap, tukasnya. (eri)
Tidak hanya menemukan kedua korban, petugas juga mendapati sejumlah barang bukti seperti tujuh buah HP yang mereka rampok dari toko korban di dalam mobil.
Disebutkan Enjang, pelaku tanpa identitas ini memiliki ciri khusus, yakni tato bergambar tameng pada lengan kanannya. Dia dinyatakan tewas setelah petugas sempat memberikan pertolongan pertama ke Puskesmas Malangbong.
Saat ini, petugas Polsek Malangbong dan Polres Garut tengah melakukan pengepungan di lokasi hutan, tempat dua orang pelaku lainnya melarikan diri. Sejumlah barang bukti lain seperti celurit yang digunakan untuk merampok dan mobil Suzuki APV milik para pelaku, telah diamankan di Mapolsek Malangbong.
Seorang saksi mata kejadian, Didin Zaenudin (57), warga Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut menuturkan, dirinya melihat persis peristiwa yang dimulai sekitar pukul 04.00 WIB itu. Didin pun mengaku sempat ikut serta dalam pengejaran mobil pelaku.
Sewaktu kejadian, hanya saya yang mengejar. Saat itu, saya sedang melintas karena akan berangkat dari arah Limbangan ke Malangbong. Dalam pengejaran, saya bertemu dengan petugas patroli. Saya laporkan kejadian itu pada mereka. Saya juga langsung meminta agar jalur Malangbong ke arah Tasikmalaya dan ke Sumedang ditutup agar para pelaku bisa ditangkap, tukasnya. (eri)