Satelit9.com,Jepara - Tim SAR gabun
gan menghentikan pencarian korban kapal Kembang Jaya yang tenggelam di perairan Jepara, Sabtu (17/8). Sementara hingga kemarin jumlah absolute penumpang tewas akibat perahu terbalik itu adalah 16 orang.
Kepala Kantor SAR Semarang, S Riyadi, mengatakan tidak adanya abstracts manifes membuat pencarian tergantung dari hasil laporan jika ada pihak yang merasa kehilangan anggota keluarganya dalam peristiwa tersebut. Jika nanti ada aduan maka kami akan melakukan pencarian lagi. Posko aduan bagi keluarga korban tetap masih dibuka. Itulah dasar kami melakukan pencarian, karena tidak ada abstracts manifesnya, kata Kepala Kantor SAR Semarang, S Riyadi, Sabtu (17/8/2013).
Kemarin Tim SAR menemukan jasad Ahmadi (48) warga Pulau Darat Pecangaan Jepara dan Ngatmo (45) Desa Bungu kecamatan Mayong Jepara pada pukul 08.00 WIB. Keduanya ditemukan jauh dari lokasi kejadian tepatnya di sebelah kanan Pulau Panjang. Jenazah terbawa arus air laut hingga akhirnya ditemukan tim SAR gabungan yang melakukan penyisiran. Keduanya langsung dibawa ke RSUD Kartini, ujar Riyadi. Dengan demikian korban tewas menjadi 16 orang.
gan menghentikan pencarian korban kapal Kembang Jaya yang tenggelam di perairan Jepara, Sabtu (17/8). Sementara hingga kemarin jumlah absolute penumpang tewas akibat perahu terbalik itu adalah 16 orang.
Kepala Kantor SAR Semarang, S Riyadi, mengatakan tidak adanya abstracts manifes membuat pencarian tergantung dari hasil laporan jika ada pihak yang merasa kehilangan anggota keluarganya dalam peristiwa tersebut. Jika nanti ada aduan maka kami akan melakukan pencarian lagi. Posko aduan bagi keluarga korban tetap masih dibuka. Itulah dasar kami melakukan pencarian, karena tidak ada abstracts manifesnya, kata Kepala Kantor SAR Semarang, S Riyadi, Sabtu (17/8/2013).
Kemarin Tim SAR menemukan jasad Ahmadi (48) warga Pulau Darat Pecangaan Jepara dan Ngatmo (45) Desa Bungu kecamatan Mayong Jepara pada pukul 08.00 WIB. Keduanya ditemukan jauh dari lokasi kejadian tepatnya di sebelah kanan Pulau Panjang. Jenazah terbawa arus air laut hingga akhirnya ditemukan tim SAR gabungan yang melakukan penyisiran. Keduanya langsung dibawa ke RSUD Kartini, ujar Riyadi. Dengan demikian korban tewas menjadi 16 orang.
Sementara itu, Kabid Perhubungan Laut Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informatika, Sutana menambahkan, evakuasi kapal akan dilakukan guna
mengungkap bukti-bukti lain serta kepastian masih adanya korban yang
belum terevakuasi. Selain itu, lanjut dia, pengangkatan kapal juga untuk
mengetahui barang bawaan yang ada di kapal.
Terpisah, Kepala Polres Jepara AKBP Muhammad Taslim Chairuddin mengatakan posko pengaduan orang hilang akibat kapal tenggelam di Pulau Panjang masih tetap dibuka, meskipun proses pencarian terhadap mereka telah dihentikan.
Proses pencarian penumpang Kapal Ita Kembang Jaya yang tenggelam di Pulau Panjang, saat ini dihentikan, karena diperkirakan korban meninggal sesuai aduan masyarakat sudah ditemukan semua,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan para penumpang yang selamat, kata dia, jumlah penumpang yang diangkut kapal tersebut diperkirakan mencapai 71 orang. Jumlah korban baik yang selamat maupun meninggal, yang terdata sebanyak 54 orang. Akan tetapi, hingga kini tidak ada warga yang melapor telah kehilangan anggota keluarganya dalam peristiwa tersebut,ujarnya. Kecelakaan laut tersebut terjadi, Kamis (15/8), antara pukul 12.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Ketika itu kapal hendak bertolak dari Pulau Panjang.
Terpisah, Kepala Polres Jepara AKBP Muhammad Taslim Chairuddin mengatakan posko pengaduan orang hilang akibat kapal tenggelam di Pulau Panjang masih tetap dibuka, meskipun proses pencarian terhadap mereka telah dihentikan.
Proses pencarian penumpang Kapal Ita Kembang Jaya yang tenggelam di Pulau Panjang, saat ini dihentikan, karena diperkirakan korban meninggal sesuai aduan masyarakat sudah ditemukan semua,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan para penumpang yang selamat, kata dia, jumlah penumpang yang diangkut kapal tersebut diperkirakan mencapai 71 orang. Jumlah korban baik yang selamat maupun meninggal, yang terdata sebanyak 54 orang. Akan tetapi, hingga kini tidak ada warga yang melapor telah kehilangan anggota keluarganya dalam peristiwa tersebut,ujarnya. Kecelakaan laut tersebut terjadi, Kamis (15/8), antara pukul 12.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Ketika itu kapal hendak bertolak dari Pulau Panjang.