Satelit9.com,Malang - Harjito menin
ggal dunia usai mengikuti upacara Bendera HUT Proklamasi Kemerdekaan RI Ke 68 di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (17/8/2013) siang ini.
Harjito berumur 54 tahun. Warga Sawojajar II, Kota Malang itu, sehari-hari menjabat sebagai Kasie Bina Potensi Masyarakat di Linmas Pol PP Kabupaten Malang. Pria ramah dan pendiam ini, dikenal giat bekerja. Sumbangsihnya bagi institusinya sejauh ini, tidak perlu diragukan.
"Tadi malam masih bercanda dengan kami. Pak Harjito, adalah seorang pekerja keras yang tanpa pamrih," ucap Dion, salah seorang Anggota Pol PP Kabupaten Malang, Sabtu (17/8/2013).
ggal dunia usai mengikuti upacara Bendera HUT Proklamasi Kemerdekaan RI Ke 68 di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (17/8/2013) siang ini.
Harjito berumur 54 tahun. Warga Sawojajar II, Kota Malang itu, sehari-hari menjabat sebagai Kasie Bina Potensi Masyarakat di Linmas Pol PP Kabupaten Malang. Pria ramah dan pendiam ini, dikenal giat bekerja. Sumbangsihnya bagi institusinya sejauh ini, tidak perlu diragukan.
"Tadi malam masih bercanda dengan kami. Pak Harjito, adalah seorang pekerja keras yang tanpa pamrih," ucap Dion, salah seorang Anggota Pol PP Kabupaten Malang, Sabtu (17/8/2013).
Hal sama juga ditegaskan Kuncahyono. Staff sekaligus bawahan Harjito di
Linmas itu, merasa terpukul dengan kepergian pimpinannya. "Semalam,
beliau mengaku ada nyeri dibagian dada. Sejak kemarin beliau memang
terlihat begitu aktif kala memperisapkan segala sesuatunya untuk
pelaksanaan kelancaran upacara bendera," kenangnya.
Dimata Kuncahyono, Harjito adalah sosok abdi negara yang dikenal gigih dalam bertugas. Ia bahkan tidak mempedulikan rasa nyeri pada dadanya sejak tadi malam dan memilih ikut hadir dalam upacara bendera. "Tugas beliau sebagai pengatur peserta upacara," ucapnya.
Bupati Malang Rendra Kresna pun turut sedih mendengar kabar duka yang menimpa anak buahnya. "Semoga tugas terakhir hari ini menjadikan catatan amal baik beliau," paparnya.
Dari catatan medis Rumah Sakit Kanjuruhan, Harjito di duga mengalami Cardia Carries atau serangan jantung. Hal itu ditenggarai saat istrinya Ana (49), menangis histeris begitu melihat jasad suaminya di Kamar Jenasah. "Saya sudah larang bapak untuk ikut upacara lantaran sakit," kata Ana sambil berlinang air mata.
Dimata Kuncahyono, Harjito adalah sosok abdi negara yang dikenal gigih dalam bertugas. Ia bahkan tidak mempedulikan rasa nyeri pada dadanya sejak tadi malam dan memilih ikut hadir dalam upacara bendera. "Tugas beliau sebagai pengatur peserta upacara," ucapnya.
Bupati Malang Rendra Kresna pun turut sedih mendengar kabar duka yang menimpa anak buahnya. "Semoga tugas terakhir hari ini menjadikan catatan amal baik beliau," paparnya.
Dari catatan medis Rumah Sakit Kanjuruhan, Harjito di duga mengalami Cardia Carries atau serangan jantung. Hal itu ditenggarai saat istrinya Ana (49), menangis histeris begitu melihat jasad suaminya di Kamar Jenasah. "Saya sudah larang bapak untuk ikut upacara lantaran sakit," kata Ana sambil berlinang air mata.